Anda , Pedagang atau Pengusaha ?
Ditulis pada: 10 February 2015 | Kategori: Artikel Bisnis
Pernahkan Anda melihat pengusaha sukses yang beromzet milyaran hingga triliyunan bekerja dengan cara single fighter (sendirian) layaknya seorang Superman?
Kalau semuanya dihandle sendiri, namanya bukan pengusaha, namun pedagang. Jabatannya merangkap double, sebagai owner dan karyawan. Saat owner sakit, bisnis ikut-ikutan sakit. Saat owner lesu, bisnis ikut-ikutan lesu. Saat owner tiada, bisnis pun ikut tiada (baca: Bangkrut). Apakah itu yang Anda inginkan? Tentu tidak, bukan?
“Tidak ada yang namanya Superman. Yang ada hanyalah SuperTEAM…”
Kita semua berharap agar bisnis yang kita jalankan dapat terus tumbuh dan berkembang walaupun tanpa keberadaan kita. Bisnis bisa makin maju, meskipun kita sedang lesu. Bisnis terus bermanfaat, meskipun kita sudah wafat.
Bagi Anda yang masih menjalankan bisnisnya sendirian, coba Anda pikirkan…
- Katanya membangun bisnis agar dapat membuka lapangan pekerjaan… Masa tim atau karyawan satu pun tidak ada?
- Katanya menjalankan bisnis agar bisa memiliki banyak waktu dengan keluarga…. Ternyata makin banyak orderan, makin jarang waktu yang Anda luangkan bersama keluarga karena semuanya dikerjakan sendirian (sibuk)
- Katanya bangun bisnis supaya bisa memilki waktu luang untuk ibadah… Nyatanya semakin hari malah semakin sibuk melayani konsumen sampai lupa untuk ibadah
Haduuhhh… Kalau sudah begini, masih mau menjalankan bisnis sendirian?
Tim bisnis nggak ada, karyawan nggak punya. Terus, letak kebermanfaatan bisnis yang Anda bangun saat ini ada dimana?
Meskipun sudah tahu betapa pentingnya tim dalam bisnis, ternyata tetap saja ada yang menjalankan bisnisnya seorang diri padahal sebenarnya dia sudah mampu. Apa Anda mengalami kondisi yang sama?
Bagi seorang pengusaha pemula, tentu wajar jika masih mengerjakan segala pekerjaan di bisnisnya sendirian. Hal itu pun yang Saya lakukan ketika awal mula membangun bisnis. Panas-panasan naik motor untuk belanja, angkat-angkat barang ke tempat pengiriman, sampai harus hujan-hujanan untuk antar pesanan. Semua pekerjaan dari mulai marketing, packing-packing, produksi, hingga keuangan dikerjakan sendirian. Capek…
Nah, apa yang terjadi saat semuanya Saya kerjakan sendiri?
Ya, bisnis Saya tumbuh, namun pertumbuhannya tidak signifikan. Semakin tumbuh, semakin capek. Hampir satu tahun Saya menjalani hal itu. Hingga Saya berpikir kembali, “Untuk apa Saya membangun bisnis ini?”. Saya teringat kalau tujuan utama Saya membangun bisnis adalah agar Saya bisa membuka lapangan pekerjaan, berbagi rezeki, dan bermanfaat bagi banyak orang. Eh, sekarang malah semuanya dinikmati sendirian. Udah omzet kecil, karyawan tidak punya, reseller pun tak ada, mana manfaatnya? *tepukjidat*
Setelah menghitung-hitung uang kas bisnis, akhirnya Saya memantapkan diri untuk mulai merekrut karyawan. Seiring berjalannya waktu, ternyata memiliki banyak karyawan begitu menyenangkan. Meski harus mengeluarkan biaya lebih, namun pekerjaan rutinitas bisa didelegasikan kepada mereka sehingga Saya bisa lebih fokus memikirkan pengembangan untuk kemajuan bisnis kedepan.
“Tugas Owner itu memikirkan Bisnis, bukan Teknis”
Dalam waktu singkat omzet bisnis Saya mulai merangkak naik. Sejak saat itu Saya jadi semakin yakin bahwa semakin banyak berbagi, semakin banyak rezeki. Akhirnya Saya pun mulai merekrut tim penjualan. Puluhan bahkan ratusan reseller Saya rekrut untuk menjadi bagian dalam pengembangan bisnis Saya, Billionaire Store. Hasilnya: WOW!! Hanya dalam 2 bulan omzet bisnis Saya meningkat tajam hingga 10 kali lipat. Awalnya omzet hanya 20 jutaan, lalu naik menjadi 200 juta. Pekerjaan yang semakin banyak, membuat Saya kembali merekrut karyawan dan menambah reseller. Tebak, apa yang terjadi? Bulan berikutnya omzet bisnis Saya mencapai 500 juta. Tidak berhenti sampai disitu, seiring berjalannya waktu, akhirnya Saya pun bisa merasakan 1 Milyar pertama Saya berkat bantuan dan dukungan mereka. Alhamdulillah…
Bagaimana, apakah Anda sudah berpikir untuk membangun tim dalam bisnis Anda?
Memang tidak mudah membentuk tim yang solid. Namun, tidak memilki tim akan membuat bisnis Anda malah pailit.
“Bisnis makin Sulit jika tidak punya tim yang Solid”
Atas dasar itulah akhirnya Saya memutuskan menulis buku ke-7 yang berjudul: “Dongkrak Omzet Milyaran dengan Tim Penjualan”. Mohon doanya dari kawan-kawan, semoga buku ini bisa menjadi solusi bagi para pengusaha pemula di Indonesia yang kebingungan dalam membangun Tim Bisnis dan Penjualan dalam bisnisnya.
Untuk Pemesanan Buku tersebut, silahkan hubungi : sms/wa = 087737396776
Sukses untuk Anda!
@DewaEkaPrayoga
Founder & CEO Billionaire Coach
Belum ada Komentar untuk Anda , Pedagang atau Pengusaha ?